Kamis, 27 Oktober 2011

Money Management

Banyak orang meremehkan hal ini, padahal money adalah hal vital di dunia saham. Saya menyebutnya sebagai sebuah peluru. Saat kita memutuskan masuk ke dalam bursa saham, itu berarti kita sudah masuk ke dalam medan perang, dan tentu ini tidak sama dengan peperangan yang ada di dalam sebuah game, semua sumber daya yang ada di dunia nyata adalah bersifat TERBATAS.

Lalu, bagaimana cara mengelola hal yang terbatas supaya menjadi lebih optimal, itulah yang akan kita bahas.

Sebagai seorang trader, akan banyak sekali ditemukan berbagai macam ilmu money management, dan tidak ada yang salah, hanya mana yang lebih tepat untuk kita sebagai seorang trader yang tentunya akan dipengaruhi oleh situasi dan kondisi kita sendiri.

Hal yang paling tidak menyenangkan dalam peperangan adalah kita bisa melihat kepala lawan namun kita sudah kehabisan peluru. Nah, itulah yang juga sering terjadi di dunia saham. Saat melihat ada peluang yang sangat bagus, ternyata dana kita sudah habis untuk saham-saham yang lain dan bahkan yang lebih mengesalkan adalah habis di saham-saham yang kurang menguntungkan.

Oke, kita langsung saja.
Pepatah bijak mengatakan jangan menyimpan telur dalam satu keranjang, karena jika keranjang itu jatuh maka habislah semua yang kita punya. Konsep itulah yang akan kita gunakan.

Misalkan saja kita memiliki dana sejumlah Rp 100,000,000
Jangan habiskan uang kita untuk membeli satu saham, walaupun dikatakan memiliki peluang yang sangat besar untuk cuan.
Porsi yang ideal untuk menembak adalah sebesar 10%-20% per saham.

Ilustrasi modal Rp 100,000,000 dengan alokasi sebesar 20%
1st Shoot - Rp 20,000,000 (20%) - Sisa dana Rp 80,000,000
2nd Shoot - Rp 16,000,000 (20%) - Sisa dana Rp 64,000,000
(Kenapa bukan Rp 20,000,000? Ingat jika kita membagi rata 20%, maka kita hanya akan memiliki 5 buah peluru saja, coba pertimbangkan mana yang menurut Anda lebih baik.)
3rd Shoot - Rp 12,800,000 (20%) sisa dana Rp 51,200,000
4th Shoot - Rp 10,240,000 (20%) sisa dana Rp 41,960,000
5th Shoot - Rp 8,392,000 (20%) sisa dana Rp 33,568,000
6th Shoot - Rp 6,713,600 (20%) sisa dana Rp 26,854,400
dan seterusnya.

Dengan metode ini, kita akan lebih lama untuk kehabisan peluru, dan jika peluru pertama dan kedua kita mengenai saham-saham yang kurang aktif, kita tidak perlu kuatir untuk masuk ke saham yang lain karena masih ada peluru yang tersedia.

Mengenai jumlah yang lebih sedikit, banyak orang berpendapat untuk melakukan teknik average loss (beli dengan harga yang lebih murah dari harga pertama yang berada dalam keadaan loss) adalah dengan pembelian kedua minimal sama atau jauh lebih besar. Bagi saya pribadi (tolong dipertimbangkan) lebih baik kita sudah mempersiapkan risk plan (rencana kerugian) terlebih dahulu sehingga tidak perlu melakukan average untuk mengurangi harga modal. Lebih baik Anda melakukan teknik average profit untuk menambah jumlah keuntungan Anda.


Ingat! Kuasai dahulu 3 pilar utama sebelum Anda benar-benar masuk ke pasar saham!

  1. Money Management
  2. Psychology Trading
  3. Trade Plan
SALAM SADIS!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar